Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Hak dan Kewajiban Kelas VI A SDN Pakis V Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.62354/jese.v1i2.18Keywords:
Motivasi belajar, Problem based learning (PBL), Hak dan Kewajiban, hasil belajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI A SDN Pakis V Surabaya pada materi hak dan kewajiban dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang terlihat dari partisipasi pasif, kurangnya keterlibatan dalam diskusi, dan hasil belajar yang di bawah standar ketuntasan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada pra siklus, motivasi belajar siswa hanya mencapai rata-rata 58,75%, dengan hanya 50% siswa mencapai ketuntasan hasil belajar. Setelah penerapan PBL pada siklus 1, motivasi belajar meningkat menjadi 68,75%, dan persentase ketuntasan mencapai 75%. Pada siklus 2, terjadi peningkatan yang lebih signifikan, di mana motivasi belajar siswa mencapai 84%, dan yang mencapai ketuntasan sebanyak 85% Dengan demikian, penerapan model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih aktif, kritis, dan terlibat dalam proses pembelajaran, serta mampu memahami materi hak dan kewajiban secara lebih mendalam.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Educational Science and E-Learning

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.